twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Sunday, October 6, 2013

Network Layer


Apa itu Network Layer ?
Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut :

  • Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.
  • Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan.
  • Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.

Network Layer juga menyediakan layanan connectionless dan connection-oriented terhadap lapisan transport yang berada di atasnya. Network Layer juga melakukan fungsinya secara erat dengan Physical Layer (lapisan pertama) dan data-link Layer (lapisan kedua) dalam banyak implementasi protokol dunia nyata.

Addressing dan routing adalah fungsi utama dari protokol network layer. Addressing memungkinkan komunikasi data antar host pada jaringan yang sama atau jaringan yang berbeda (pengalamatan secara logical). Internet Protocol version 4 (IPv4) menyediakan pengalamatan hirarkis untuk paket yang membawa data kita. Routing merupakan fungsi yang berrtanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data.

Skema IP Address

IP Address terdiri 32 bits.

32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit.


Untuk kemudahan dikonversi menjadi desimal.

Addressing
Misalkan kita mempunyai IP Address 172.16.16.12/18, berapakah Subnet Mask, Network Address, Broadcast Address dan banyaknya IP Host ?

IP                           : 10101100.00010000.00|010000.00011000

Subnet Mask          : 11111111.11111111.11|000000.00000000
                                 255 . 255 . 192 . 0

Network Address   : 10101100.00010000.00|000000.00000000 (IP AND Subnet)
                                172 . 16 . 0 . 0

Broadcast Address : 172 . 16 .00|111111.11111111
                                172 . 16 . 63 . 255

Banyaknya IP Host : 172.16.0.1 s/d 17.16.63.254
  • Network Address adalah alamat yang mengacu pada jaringan.
  • Broadcast Address adalah alamat khusus yang digunakan mengirim data ke semua host yang ada dalam suatu jaringan.

Subneting Versi CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar pada empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Tabel di bawah ini merupakan subnet mask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting.
Subnet MaskNilai CIDR
255.128.0.0/9
255.192.0.0/10
255.224.0.0/11
255.240.0.0/12
255.248.0.0/13
255.252.0.0/14
255.254.0.0/15
255.255.0.0/16
255.255.128.0/17
255.255.192.0/18
255.255.224.0/19
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.240.0/20
255.255.248.0/21
255.255.252.0/22
255.255.254.0/23
255.255.255.0/24
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

Misalkan kita mempunyai IP 192.168.1.0/26. Itu berarti IP tersebut berada pada kelas C dengan subnet mask /26
Untuk dapat melakukan subnetting, kita hitung dulu berapa Jumlah Subnet, berapa Host per Subnet dan berapa Blok Subnetnya. Setelah itu kita buat IP Tabelnya.


Rumus
Dimana x = banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask, 2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A.

Dimana y = banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet mask, 2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A.




Penyelesaian :
Jumlah Subnet = 2x = 22 = 4 subnet , berarti 4 kolom pada IP Tabel
Jumlah Host per Subnet = 2y-2 = 26-2 = 64-2 = 62 host , banyaknya IP Client
Blok Subnet = 256-192 = 64 blok,  batasan subnet


 

Blogger news

Blogroll

About

all.about.akhir@gmail.com