twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Sunday, September 29, 2013

Network Device

Dipostingan kali ini akan membahas tentang apa itu Network Devices dan apa saja yang termasuk didalamnya.

Network Device merupakan peralatan yang digunakan untuk menghubungkan suatu komputer ke komputer lain supaya mereka bisa saling berbagi file atau sumber daya seperti printer atau mesin fax. Network device terbagi dalam beberapa bagian, yaitu :
  • Host
  • Transmission Media
  • Interface
  • Connecting Devices

Host
Host adalah pengguna dalam jaringan internet. host sering juga disebut dengan end device. Host dibagi menjadi 4 kategori :
  • Workstation
  • Handheld Device
  • Electronic Device
  • Server
Transmission Media
Transmission media atau media transmisi merupakan alat yang menjadi jalur hubungan sebuah jaringan. media transmisi dalam hal ini adalah kabel yang sering digunakan yaitu, 
  • UTP (Unshieldded Twisted Pair)
  • STP (Shield Twisted Pair)
  • Coaxial
  • Fiber Optic


Interface
Interface merupakan antarmuka antara node tertentu dan jaringan ( dalam hal ini media transmisi). Interface pada kabel berbentuk kartu yang sering di sebut Network interface card (NIC)/ ethernet card/ network Card.

Network interface pada jaringan nirkabel di sebut sebagai wireless interface / wireless interface card.
setiap network interface memiliki alamat physical address tertentu. penentuan tipe interface yang digunakan, tergantung dari media transmisi, topoligi jaringan dan tipe koneksi.


Connecting Device
Terdapat beberapa Connecting device, yaitu Repeater, Hub, Bridge, Switch, Router.

  • Repeater
Repeater burguna untuk memperkuat sinyal dari sebuah sekmen kabel LAN, dan memancarkannya dengan power yang sama dengan sinyal awal. repeater biasanya digunakan pada thck dan thin net (kabel coaxial). Repeater beroperasi pada physical layer.

  • Bridge
Fungsi bridge sama dengan fungsi repeater, akan tetapi bridge lebih cerdas dan fleksibel. Bridge sebenarnya adalah repeater yang di gunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan walaupun tipe, topologi dan jenis kabel berbeda. Bridge beroperasi pada physical layer dan data link layer.

  • Hub
Hub Berfungsi sebagai Konsentrator, alat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation. pada Hub, signal yang diterima suatu port maka akan di teruskan ke port yang lain. Hub pada dasarnya ialah multiport repeater yang beroperasi di physical layer.

  • Switch
Fungsi switch sebenarnya sama seperti Hub, yaitu sebagai konsentrator yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation namun switch lebih cerdas. Signal yang diterima oleh suatu port akan diteruskan ke port tertentu sesuai tabel filter, oleh karna itu switch beroperasi pada physical layer dan data link layer.

  • Router
Router merupakan sebuah alat yang menghubungkan beberapa Local Area Network yang berfungsi untuk menentukan rute. router beroperasi pada Physical layer, Data link layer, dan network layer.




Sekian Penjelasan tentang Network Device, semoga berguna bagi pembaca sekalian.


Saturday, September 28, 2013

Data Link Layer

Postingan saya kali ini akan membahas tentang Data Link Layer. Apa itu data link layer dan apa saja fungsi dan tugas dari layer ini.


Apa itu Data Link Layer?
Data link layer merupakan layer ke-2 dari susunan layer OSI Model yang bertugas untuk mengatur jalannya pengiriman frame dari satu hop ke hop berikutnya dan memastikan pesan sampai ke tujuan dengan baik. Layer ini berfungsi meningkatkan kualitas transmisi dan pengkodean implus elektrik. Atau layer yang mengatur komunikasi antara host dengan lebih spesifik.

gambar diatas menunjukan sender (A) mengirimkan data ke (F) melewati beberpa node (B,E), dimana di setiap node data hanya akan sampai didata link layer untuk di periksa dan diteruskan kembali ke node berikutnya.

Kewajiban Layer Data Link
Layer data link juga memiliki beberapa tugas yang lain, yaitu :
  • Error Control
  • Flow Control
  • Access Control
  • Addressing
  • Framing

Error Control
Data yang dikirimkan bisa saja mengalami kerusakan (error) saat proses pengiriman berlangsung. Error control berfungsi untuk menangani data yang mengalami kerusakan. Ada 2 macam tipe dari kerusakan data, yaitu Single-bit Error dan Burst Error. Dalam Single-bit error, jumlah bit data yang berubah hanya berjumlah 1 bit, sedangkan pada Burst error, jumlah bit data yang berubah berjumlah lebih dari 1.

Error Control menggunakan cara Detection dan Correction untuk menangani masalah error. Metode dalam deteksi error ada 3 yaitu Parity Check, Cyclic Redundancy Check, Checksum.

  • Simple Parity Check
Menambahkan Bit parity pada data, sehingga jumlah bit 1 = bilangan genap.










  • CRC (Cyclic Redundacy Check)
Menambahkan CRC remainder pada data, sehingga codeword habis di bagi bilangan tertentu.















  • Checksum

Sender mengirimkan checksum field dan data, yang dimana nilai dari checksum merupakan komplemen dari jumlah data.

Receiver menerima dan menjumlahkan data dan checksum field jika komplemen = 0, Data OK, selain itu, Data Rusak! 





Untuk memperbaiki kerusakan, ada 2 metode yang digunakan, yaitu Retransmission dan Forward Error Correction.
  • Retransmission, merupakan pengiriman kembali frame tertentu jika terdapat error pada frame tersebut. Sering disebut ARQ (Automatic Repeat Request)
  • Forward Error Correction, mengindikasikan dimana receiver mengkoreksi sendiri error yang ada.

Flow Control
Flow control berfungsi untuk mengaturjalur pengiriman data dari pengirim ke penerima agar penerima tidak kebanjiran data.

pengirim akan mengirim frame ke penerima dan penerima akan mengirim balik konfirmasi bahwa frame telah diterima.
Flow Control memiliki beberapa mekanisme pengiriman, yaitu Stop-and-Wait ARQ, Go-Back-N ARQ, dan Selective Repeat ARQ.

  • Stop-and-Wait ARQ
Setelah frame pertama dikirim oleh pengirim, maka frame berikutnya akan dikirim setelah pengirim menerima konfirmasi (ACK) frame sebelumnya dari penerima. Mekanisme ini pengirim mengirimkan frame kepada penerima satu per satu, jika pengirim tidak menerima konfirmasi ACK dari penerima maka frame tersebut akan dikirim kembali.

  • Go-back-N ARQ
Pada meknisme ini frame akan dikirimkan beberapa hingga menunggu konfirmasi (ACK) dari penerima. bila pengirim tidak menerima konfirmasi balik dari penerima, maka frame akan dikirimkan kembali secara berurut mulai dari frame tersebut.

  • Selective Repeat ARQ
Pada mekanisme ini frame akan dikirimkan beberapa oleh pengirim sementara menunggu konfirmasi (ACK) dari penerima. Bila terdapat frame yang error makan penerima akan mengirim konfimasi negatif (NAK). Jika pengirim telah menerima konfirmasi NAK maka hanya frame yang error tersebut yang akan dikirim kembali.



Media Access Control
Dalam mentransmisikan (mengirimkan) sinyal pada sebuah jaringan dari titik (node) tertentu ketitik lainnya tentu perlu pengaturan agar sinyal yang ditransmisikan tidak berbenturan satu sama lain (collision) yang mengakibatkan rusak atau hilangnya data yang ditransmisikan tersebut. Metode pengaturan lalu lintas data dalam sebuah jaringan disebut dengan Media Acces Control (MAC). Ada 4 metode Media Acces Control dalam jaringan lokal yaitu:

  • Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD)

Metode ini digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex (setiap node dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus). Sedangkan jaringan Ethernet full-duplex menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media sehingga tidak membutuhkan metode ini. CSMA/CD merupakan metode akses jaringan yang paling populer digunakan di dalam jaringan lokal jika dibandingkan dengan teknologi metode akses jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh badan standarisasi Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).

CSMA/CD dapat dikatakan sebagai teknik random access. Artinya tidak ada rencana (schedule)dari node-node yang akan mengirim data. Transmisi data akan dilakukan secara spontan

  • Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA)
Metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE 802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3, sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11. CSMA/CA bekerja dengan ketentuan bahwa transmisi data hanya akan dilakukan apabila media transmisi sedang tidak digunakan oleh node yang lain. Jadi, apabila pada CSMA/CD ada proses pendeteksian collision, maka pada CSMA/CA tidak ada dan metode ini dapat mencegah terjadinya collision.

  • Token Passing
Metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dan Fiber DistributedData Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan di dalam spesifikasi IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI). Kedua network tersebut menggunakan dua buah ring konsentris. Sehingga proses transmisi data dapat dilakukan secara dua arah (full-duplex). Token passing merupakan salah satu metode akses yang menggunakan frame khusus bernama token. Token akan mengalir dari satu node ke node yang lain. Ketika token telah sampai disalah-satu node maka node tersebut dapat mengirimkan data. Jadi node yang akan mengirimkan data harus menunggu kehadiran token terlebih dahulu. Analoginya seperti penumpang yang menunggu bus. Setelah bus tiba barulah penumpang dapat menuju ketempat tujuan.

Seperti halnya CSMA/CA. Token pasing dapat menghindari terjadinya collision. Token pasing dapat digunakan pada jaringan dengan toplogi ring dan bus. Implementasi token pasing pada jaringan ring disebut dengan Token Ring. Sedangkan implementasi pada jaringan bus disebut dengan Token Bus.

  • Demand Priority
Demand priority digunakan di dalam jaringan dengan teknologi 100VG-AnyLAN dan didefinisikan dalam standar IEEE 802.12. Demand priority memerlukan perangkat network yang disebut hub atau switch yang bekerja pada network topologi star. Hub atau switch menjadi sentral/pusat bagi network star. Prinsip dasar dari switch adalah pengaturan media akses berdasarkan prioritas tertentu. Switch akan mengatur prioritas penyampaian data ke node tujuan yang berasal dari node-node pengirim. Pada demand priority tidak ada proses pengecekan kondisi network sebagaimana yang terjadi pada CSMA/CD dan CSMA/CA. Data dapat dikirim oleh node manapun setiap saat. Switch dapat mencegah frame data dikirim keseluruh node. Hanya node tujuan saja yang akan menerima data. Sedangkan node yang lain dapat mengirim data pada saat yang sama ke node lain. Dengan metode ini maka setiap node dapat menggunakan bandwith secara penuh. Sebagian ahli sepakat bahwa Demand Priority merupakan gabungan CSMA dan Token Passing.


Addressing
Data link layer juga bertugas untuk pengalamatan (Addressing), dimana tujuan dari addressing adalah untuk mengidentifikasi device dalam satu local area network (LAN). Alamat buat layer data link juga disebut :
  • Physical Address
  • MAC Address
  • Ethernet Address


Framing
Layer data link juga bertukas untuk melaksanakan proses enkapsulasi (pembungkusan) yang berasal dari paket layer sebelumnya. Format Frame mengikuti 2 standar, yaitu IEEE 802.3 untuk wired LAN dan IEEE 802.11 untuk wireless LAN.

  • IEEE 802.3

Memiliki 2 field address destination address dan source address. Panjang Frame minimum sebanyak 64 byte (512 bits) dan maksimal frame sebanyak 1518 byte (12.144 bits).

  • IEEE 802.11
Memiliki 4 field address.


Demikian penjelasan saya tentang Data Link Layer smoga bermanfaat buat pembaca sekalian.

Referensi :
xaverius.najoan.net/

Saturday, September 21, 2013

PHYSICAL LAYER

Pada postingan saya yang sebelumnya yaitu tentang Network Model, sudah ada sedikit gambaran tentang tugas dan fungsi dari Physical layer. Kali ini saya akan menjelaskan secara lebih apa itu physical layer.



Apa itu Physical Layer?
Physical Layer merupakan layer terbawah dari 7 susunan layer OSI model pada jaringan komputer. Layer ini berhubungan langsung dengan masalah listrik, prosedur, mengaktifkan, menjaga dan memutuskan hubungan fisik atau dengan kata lain layer inilah yang memanage perjalanan sebuah data dari satu node ke node yang lain.

Bagaimana cara physical layer mengirim data?

Data yang berasal dari layer data link yang berbentuk frame, akan dikonversi/transformasi oleh physical layer menjadi bit-bit sinyal elektromagnetik dan akan diteruskan melalui transmission medium yang dapat berupa kabel atau media wireless (nirkabel).


dan setelah data sampai, physical layer penerima akan menyusun kembali sinyal-sinyal elektromagnetik yang dikirim kedalam bentuk bit dan di teruskan ke layer yang berada di atasnya.


Gangguan Pengiriman
Gangguan pada saat proses pengiriman data oleh physical layer bisa saja terjadi  sehingga menyebabkan signal yang dikirim oleh sender (pengirim) akan berbeda dengan yang di terima oleh penerima (receiver).
Beberapa penyebb gangguan adalah : 
  • Attenuation (pelemahan sinyal)
Gangguan ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang membuat sinyal dalam transmisi tidak mampu dicapai. hal ini terjadi karna masalah jarak. Jangkauan yang jauh  membuat sinyal tidak mampu disampaikan.

  • Distortion (perubahan sinyal)
Gangguan ini bisa terjadi karna penerimaan sinyal dirusak oleh adanya kontaminasi dari sinyal transmisi lain. yang mengakibatkan sinyal yang diterima tidak sama dengan yang dikirim.

  • Noise (gangguan eksternal)

Noise (derau) dalam gangguan transmisi terdiri dari 4 kategori :
  1. Thermal Noise
  2. Derau Intermodulaasi
  3. crosstalk
  4. Derau Implus
gangguan ini biasanya disebabkan karna adanya gangguan dari luar (eksternal), seperti getaran, efek suhu yang berlebihan dll.


Mungkin itu saja yang bisa saya jelaskan tentang Physical layer. Smoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.


Referensi :






Network Model


Di dunia ilmu komputer khususnya jaringan komputer  dikenal dengan 2 jenis network model (model jaringan) Model OSI dan Model TCP/IP. Model - model tersebut digunakan untuk membuat / merancang jaringan lebih effisien dan efektif. Tapi kali ini saya hanya akan menjelaskan tentang Model OSI.

  • Model OSI (Open System Interconnection)
Model OSI merupakan model standar yang menjelaskan seluruh aspek komunikasi data dalam jaringan komputer. Model OSI hanyalah sebuah model yang digunakan untuk lebih memahami cara kerja dari sebuah jaringan komputer. Pada model OSI terdiri dari 7 layer yaitu, physical, data link, network, transport, session, presentation, dan application. dimana setiap layernya mempunyai fungsi masing-masing yang memungkinkan terjadinya komunikasi data pada sebuah jaringan komputer.

berikut ini merupakan gambar dari susunan layer pada model OSI



Application (Layer 7)
Pada layer inilah pengguna (user) berinteraksi dengan network. Layer application berfungsi sebagai jembatan penghubung antara aplikasi-aplikasi computer (Google Chrome, mIRC, YM, dll) untuk dapat saling berkomunikasi. Beberapa contoh layanan pada layer ini : File transfer, Mail services, Web services.

Presentation (Layer 6)
Layer ini memaparkan bagaimana sebuah data ditampilkan kepada user, sehingga data yang dikirim oleh sender bisa dikenali oleh komputer penerima. Beberapa proses yang juga terjadi pada layer presentation ini : Translasi, Compression, Encryption.

Session (Layer 5)
Layer Session bertugas untuk mendefinisikan bagaimana 2 buah komputer dapat menjalin, mengontrol, dan mengakhiri komunikasi atau sering disebut sebagai session manager.

Transport (Layer 4)
Layer Transport berfungsi untuk membangun komunikasi end-to-end logik antara 2 buah komputer. Ditekankan disini adalh bagaimana data dari sebuah aplikasi pada 1 komputer bisa di transfer dan dapat sampai pada aplikasi yang tepat di komputer tujuan.
Beberapa proses yang terjadi di layer transport adalah: Segmenitas, Flow control, Acknowledgement, dan Retransmission.

Komunikasi end-to-end logik diterapkan dengan penggunaan port-addressing, menghubungkan port-number dengan service yang berkaitan. Contoh beberapa port : Port 80 untuk service http, Port 21 untuk service ftp, Port 22 untuk service ssh, Port 25 untuk service smtp dll.

Layer transport ini memiliki 2 tipe metode pengiriman, yaitu Reliable, dan Unreliable.

Network (Layer 3)
Layer network memiliki beberapa fungsi, yaitu :
Menyediakan pengalamatan logik (IP address), menemukan jalur terbaik ke suatu tujuan (Routing), Packet Filtering, packet Forwading. Pada layer network data berbetuk Packet.

Data Link (Layer 2)
Layer data link memiliki beberapa fungsi, yaitu : Menyediakan pengalmatan fisik (MAC address), mendeteksi error, Flow control: agar penerima tidak kebanjiran data. Pada layer data link data berbentuk Frame.

Physical (Layer 1)
Layer physical memilik beberapa fungsi, yaitu mengatur data yang diletakan dalam media komunikasi, melakukan tansformasi/ konversi bit-bit frame data link untuk menjadi sinyal elektronik, mendefinisikan prosedur transmisi data. Pada layer physical ini, data berbentuk Bits.


Enkapsulasi dan Dekapsulasi Data



Saat proses pengiriman data berlangsung, data di kirim oleh user akan melewati 7 layer model OSI secara menurun mulai dari layer application hingga layer physical. Setiap data yang lewat akan dibungkus dengan header yang berisi informasi yang spesifik sesuai masing-masing layer. Atau dapat disebut juga proses enkapsulasi data.  

Dan pada saat penerimaan data, data yang masuk akan melewati 7 layer model OSI secara naik mulai dari layer pysical hingga layer application. header pada data akan dibuka oleh masing-masing layer yang dilewati data. Atau dapat disebut dengan dekapsulasi data. Pada proses ini, informasi pada header akan di baca untuk proses selanjutnya.

Layer Interaction



Same layer Interaction : 
Header data yang dipasang oleh sebuah layer OSI pada sisi pengirim akan dibuka oleh layer OSI yang sama pada sisi penerima. Contohnya: layer network yang berada disisi penerima hanya akan membuka header yang dipasang oleh layer network pengirim.

Adjacent layer Interaction :
adalah interaksi antar-layer pada host yang sama. Contoh : layer data link berinteraksi dengan layer yang berada diatasnya maupun dibawahnya yakni layer network dan physical.


Munkin hanya itu saja yang penulis bisa jelaskan tentang Networ Model, sekian dan terima Kasih

Referensi

 

Blogger news

Blogroll

About

all.about.akhir@gmail.com